Selendang Warlam (Mahkota, Laha – Laha)
Fabric Type: Katun Kapas
Pattern Name: Mahkota, Laha – Laha
Pattern Meaning: Mahkota Dari foto tua Menceritakan Tentang Tidore memiliki magnet istimewa tersendiri yang menarik bangsa asing di masa lampau. Seperti Spanyol dan Portugis Dalam Misi Perdagangan Rempah – Rempah. Pada awal Kedatangannya bangsa Spanyol menjalin kerjasama dengan kerajaan Tidore. Motif ini menceritakan tentang kedatangan Spanyol, Sehingga ada Mahkota Spanyol. Laha – Laha Dalam Bahasa Indonesia Berarti “Baik – Baik”. Maksud dari arti tersebut adalah motif laha – laha yang menggambarkan kebiasaan masyarakat Tidore untuk melakukan hal baik
Material Type: Katun Kapas
Size: 175 x 45 cm
Type of Thread: -
Coloring Type: Pewarna Alam
Fabric Making Technique: Sungkit
MSME Profile
Tenun Tidore yang sudah hilang ratusan tahun dikembangkan kembali karena merupakan warisan budaya luhur yang sudah biasa dikenakan sejak jaman kerajaan serta memiliki corak motif khas tersendiri. Motif kain diambil dari foto-foto tua yang ditemukan di Musium Leiden Belanda, dari kain yang dikenakan orang jaman kerajaan dulu. Peralatan maupun orang yang bisa serta tahu tentang tenun sudah tidak ada, sehingga perlu belajar lagi ke Jepara sekaligus membeli seluruh peralatan yang digunakan untuk menenun. Akhir dari semangat, tekad dan kerja keras adalah berhasilnya diproduksi Kembali beberapa motif tenun yang sudah hilang. Adapun beberapa jenis motif diantaranya Marasante, Jodati, Nyili Mou, Malila, Haimole, dan Tobaru.