Songket Sulam Pucok Rebong dan Bungong Jeumpa
Ukuran Kain : Kain ( 1.8m x 0,9m) dan Selendang (1.75m x 0,45m)
Motif Pucok Reubong, yang menggambarkan tunas bambu, banyak ditemukan di Aceh. Filosofi dari motif ini yaitu bambu yang tumbuh dari tanah menuju langit, sehingga mencerminkan perjalanan hidup manusia dari masa kanak-kanak yang penuh potensi, masa dewasa yang produktif, hingga usia lanjut yang bijaksana. Tunas bambu yang kuat dan lentur juga menggambarkan ketahanan dan adaptabilitas dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan, sesuai dengan filosofi Aceh yang menghargai setiap tahap kehidupan dan kontribusi uniknya. Bambu, sebagai simbol kehidupan yang kuat dan serbaguna, menyatukan pemakainya dengan akar budaya dan tradisi Aceh yang kaya.
Selain motif Pucok Reubong, kain ini juga dihiasi dengan motif Bungong Jeumpa. Bungong Jeumpa, atau bunga cempaka, melambangkan kecantikan dan keberagaman, karena bunga ini memiliki beragam warna dan dapat ditemukan di banyak daerah di Aceh. Kombinasi kedua motif ini tidak hanya memperkaya estetika kain, tetapi juga menyampaikan pesan mendalam tentang nilai-nilai budaya dan filosofi hidup masyarakat Aceh.