Tais Talik Ema Mandeu
Ukuran : 130 cm (panjang) x 70 cm (lebar)
Tais (Sarung) Talik Ema Mandeu ini merupakan sarung yang terdiri dari 3 panel yang dikerjakan menggunakan benang 32/2 serta melalui proses pewarnaan alami. Sarung ini menggunakan 2 teknik pekerjaan tenun yang umumnya ditemukan di Pulau Timor, yaitu teknik songket (sotis) pada bagian tengah, teknik buna (talik) pada bagian bawah serta tenun polos pada bagian atas. Pewarnaan alami di dalam sarung ini menggunakan beberapa jenis tanaman dan bagiannya seperti bawang hutan (pink), daun suji dan daun gala-gala (hijau), kunyit dan kayu kuning (kuning), daun nila (biru), pucuk jati muda (ungu), akar mengkudu (merah bata) dan mahoni (cokelat). Motif yang digunakan pada tais ini merupakan gabungan motif asli dan motif kontemporer terutama pada bagian buna. Pada bagian sotis menggunakan motif bunga sepe yang umumnya ditemukan di Pulau Timor dan mekar saat musim penghujan. Pada bagian buna, terdapat beberapa motif kontemporer yang menggambarkan alam dan manusia yang saling tolong-menolong. Manusia bergandengan menjadi lambang kesatuan yang dipelihara sejak kecil dan dekat dengan alam sekitarnya yang digambarkan dengan motif pepohonan dan burung, serta sarang burung. Pada bagian bawah, sarung ditenun dengan motif tulis yang dapat diganti dengan ragam kalimat atau hal bijak lainnya. Harapannya, melalui tais ini, penggunanya diingatkan untuk bisa saling berempati dengan sesama dan menjaga lingkungan sebaik mungkin.