Tas Badong Tencep, Hitam
Dimensi: 30x13x30 cm
Jenis Bahan: Tenun Ikat Badong Tencep, kulit asli, suede, aksesories tas
Tas dengan aplikasi tenun ikat Masyarakat Suku Daya Benuaq Kalimantan Timur bernama Badong Tencep yang dulunya terbuat dari serat benang tanaman nenas, yang dikeringkan lalu dianyam menggunakan alat tenun kayu sederhana.
Saat ini benang tenun pabrikan mulai digunakan. Anggrek dan Pucuk Rebung adalah motif yang paling sering dijumpai pada tenun ini. Digunakan sebagai dekorasi rumah, hiasan pada pakaian atau tas dan sepatu.
Dimix dengan kulit asli baik kulit sapi, domba dan lain-lain
Profil UMKM
Batik Tenun Vi berdiri pada 23 Mei 2013. Motif Jahe Balikpapan merupakan motif pertama. Tanaman khas kota Balikpapan dari hutan Hutan Lindung Sungai Wain yg ditemukan AD Poulsen berkebangsaan Denmark thn 2002. Saat ini Batik Tenun Vi memiliki lebih dari 30 motif, diantaranya Jahe Tebar, Daun Jahe, Jahe Pot, Jahe Beruang Madu, Klubut Kombinasi Jahe Balikpapan dsb. Usaha Batik Tenun Vi juga berkembang dengan mengolah produk khas Kalimantan Timur seperti Tenun Ikat Ulap Doyo, Tenun Ikat Badong Tencep, Sulam Tumpar, Seni Rotan dan Manik sebagai bentuk apresiasi dan support pada wanita-wanita artisan asli kerajinan ini yg kebanyakan tinggal di pedalaman Kalimantan Timur.