Batik Motif Kapal Kerok & Jam Gede
Jenis Kain: Batik
Nama Motif: Kapal Kerok & Jam Gede
Makna Motif: Belitung terkenal sebagai pulau penghasil timah terbesar di Indonesia, untuk menggali timah menggunakan EB 1 atau kapal keruk pertama di Pulau Belitung diberi nama De Eersteling (anak pertama). Pada era kemerdekaan Indonesia , istilah EB diganti dengan sebutan KK (Kapal Keruk). Adapun Jam Gede adalah sebuah bagunan tua yang sudah berdiri sejak awal abad ke 20 yang memiliki fungsi yaitu sebagai alat untuk mempermudah masyarakat melihat jam atau waktu. Jam gede dulunya merupakan Hoofdkantoor NV Billiton Maatschappij (BM) atau kantor pusat perusahaan timah Belitung. Saat ini kegunaan bagunannya sudah berubah fungsi menjadi department store Barata. Motif ini menggunakan tumpal daun simpor merupakan tumbuhan khas Belitung yang mempunyai karakter berdaun lebar namun tidak mempunyai cabang alias satu rumpun batang. Serta bunga yang besar berwarna kuning kemerahan dan biji merah. (Belitung is known as the largest tin-producing island in Indonesia. To extract tin, the EB 1 or the first dredging ship in Belitung was named "De Eersteling" (the firstborn). During Indonesia's independence era, the term "EB" was replaced with "KK" (Kapal Keruk or Dredging Ship). Additionally, Jam Gede is an old building dating back to the early 20th century, which served the purpose of helping people tell time or check the clock. Jam Gede was formerly the Hoofdkantoor NV Billiton Maatschappij (BM), the head office of the Belitung tin company. Currently, the building's function has transformed into the Barata department store. The motif used in this context features "tumpal" from the leaves of the Simpor plant, a distinctive plant of Belitung characterized by wide leaves and a single cluster of stems without branches. Moreover, it has large reddish-yellow flowers and red seeds)
Jenis Bahan: Katun
Ukuran: 200cm x 115cm
Jenis Pewarnaan: Pewarna Sintetis
Teknik Pembuatan Kain: Kombinasi
Profil UMKM
Bepulin Belitong merupakan kata dalam bahasa Belitung yang artinya suatu kegiatan yang dilakukan masyarakat Belitung dan mendapatkan hasil. Batik Bepulin Belitong didirikan oleh Nurul Zuryati pada awal tahun 2019. Motif yang diciptakan terinspirasi dari flora, fauna, dan budaya yang ada di Belitung.Bepulin Belitong membuka pelatihan membatik, Ibu Nurul tidak segan turun sendiri mengajari masyarakat yang berminat membatik. Untuk memasarkan motif Belitung, Bepulin Belitong menjalin mitra. Saat ini Bepulin Belitong memproduksi kain batik dengan proses batik tulis, batik cap, dan batik printing. Juga memproduksi kemeja batik, blouse batik, ecoprint, kaos, & souvenir.