Jam tangan kayu Kanu Maple Ethnic Baduy
Dimensi: 4,1x3,3xx1,5
Jenis Bahan: Kayu maple, tenun baduy
Kanu series memiliki arti cantik dalam bahasa sansekerta. Dimana nama ini merepresentasikan kecantikan wanita Indonesia. Kanu series dipersembahkan untuk para wanita Indonesia yang memiliki kecantikan alami dengan segala pesonanya. Kanu series memiliki 3 pilihan kayu (Jati, sonokeling dan maple) serta dua pilihan jenis strap, Kay lovers bisa mengkombinasikan antara tenun baduy ataupun kulit sebagai pilihan dalam bergaya. Ya dengan satu kepala kanu series, Kay lovers bisa memilih gaya ethnic atau casual. Adapun tenun yang digunakan yang ada saat ini adalah tenun baduy dengan beberapa varian warna dan motif. Motif tenun yang digunakan ada dua yaitu motif suat songket dan adu mancung. Tenun Suat Songket merupakan presentasi dari satu kesatuan hidup. Namun tenun ini lebih menggambarkan masa gelap sebelum adanya cahaya.Tenun Adu Mancung memiliki arti “ujung ke ujung”, mengindikasikan pada bentuk segitiga yang ujungnya saling bertemu. Sejalan dengan arti motifnya, selendang ini mengandung makna harapan agar kedua mempelai dapat bersatu dalam ikatan rumah tangga yang damai dan langgeng. |
Profil UMKM
Kay merupakan brand jam kayu pertama di Banten. Kay menerapkan sustainability, inovasi, dan kolaborasi dalam kegiatannya. Tujuan kami adalah menjadi usaha yang tangguh dan bertanggung jawab. Yang kami lakukan adalah membuat produk kerajinan berbahan dasar kayu dan limbah kayu. Produk unggulan kami diantaranya adalah jam tangan kayu sebagai fashion aksesories dan kerajinan kayu lainnya. Yang menjadi ciri khas adalah, Kami mengaplikasikan wastra Banten dan suku lainnya, ke dalam produk kami. Beberapa diantaranya adalah tenun Baduy, tenun Tidore, tenun NTT dan batik. Kay juga membuat produk kerajinan lain yang berasal dari limbah produk utama dan packaging berasal dari limbah pabrik yaitu kayu palet yang banyak terdapat di wilayah Banten.