Pinalo

Wastra Nusa Tenggara Barat
Pinalo dibangun dari hasil riset dari hulu ke hilir mengenai potensi pemanfaatan limbah nanas selama kurang lebih 2 tahun. Fakta yang saya temukan rata-rata petani nanas, khususnya di dusun Jurit Baru, Desa Masbagik, Kabupaten Lombok Timur memiliki lahan kebun nanas yang cukup luas antara 500-1000 m2 per keluarga. Namun sayangnya, taraf ekonomi mereka tidak berbanding lurus dengan sumber daya yang mereka miliki. Kini Pinalo sudah bermitra dengan 21 penenun di Desa Sukarara dan Penenun di Dusun Gumise, Lombok Barat yang menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) serta penggunaan pewarna alami. Sehingga saat produk Pinalo dapat diterima mayarakat tidak hanya di NTB, namun tingkat nasional hingga mancanegara.