Wastra

Kain Tenun Sarung Hitam

Rp 1.700.000

Deskripsi Produk :

Jenis Kain: Tenun
Nama Motif: Potong Waji, Bunga Tanjung, Kaki Ayam (Cakar ayam), dan Bunga Rica
Makna Motif: Melambangkan kue khas ternate yang ada pada setiap hajatan, wanita pemberani, 4 kesultanan yang menjadi 1 dan hasil pertanian
Jenis Bahan: Benang Katun Bordir
Ukuran: 400 x 75 cm
Jenis Benang: -
Jenis Pewarnaan: Tekstil
Teknik Pembuatan Kain: Manual (Gedogan)


Rapi Dino Maluku Utara

Profil UMKM

Rapidino berasal dari bahasa Ternate yang artinya kain tenun. Menenun merupakan tradisi yang sudah dilakukan sejak ratusan tahun lalu oleh masyarakat Ternate khususnya di lingkungan Koloncucu yang berada di kelurahan Toboleu. Tradisi ini masih ada hingga sekarang, dan masih tetap dilakukan secara turun temurun dengan menggunakan alat tenun gedogan. Namun jumlah penenunnya sangat terbatas, dimana sampai pada tahun 2021 jumlah penenun yang aktif hanya tersisa 4 orang. Melihat kondisi ini, pada tahun 2022 Pemerintah Kota Ternate melalui Disperindag, bekerja sama dengan Dekranasda Kota Ternate melakukan pelatihan dan pendampingan yang bertujuan untuk meregenerasi penenun agar tradisi ini tidak punah. Pada pelatihan ini, juga dilakukan diversifikasi teknik menenun dengan menggunakan ATBM. Dari pelatihan ini, terjadi peningkatan jumlah penenun yang menggunakan gedogan dan ATBM, seluruhnya menjadi 12 orang dan menghasilkan produk berupa kain, selendang, syal, taplak, dan sajadah. Pada tahun 2023, BI Perwakilan Malut melakukan pendampingan melalui pelatihan dan menambah jumlah penenun gedogan menjadi 14 orang dan penenun ATBM berjumlah 6 orang. Fasilitasi peralatan dan bahan baku juga terus diberikan kepada para penenun. Hingga saat ini, masih terus dilakukan pelatihan untuk meregenerasi dan meningkatkan kreativitas SDM para penenun agar kualitas produk tenun yang dihasilkan semakin berkualitas.

Media Sosial