Batik Tulis Tipe B
Jenis Kain: Batik
Nama Motif: Simpor leaves (Daun Simpor)
Makna Motif: Motif ini terinspirasi dari tanaman simpor (Dillenia Suffruticosa) yang merupakan tanaman khas Belitung. Daun Simpor biasanya digunakan untuk membungkus makanan karena memiliki aroma yang khas dan wangi. Tanaman simpor melambangkan kebijaksanaan dan cinta universal. Perbedaan bentuk tanaman simpor mengartikan regenerasi kehidupan, keharmonisan dan saling menghormati antara yang muda dan tua. (This motif is inspired by the Simpor plant (Dillenia Suffruticosa), which is a typical plant of Belitung. Simpor leaves are often used to wrap food due to their distinctive and fragrant aroma. The Simpor plant symbolizes wisdom and universal love. The variation in the shape of the Simpor plant signifies the regeneration of life, harmony, and mutual respect between the young and the old)
Jenis Bahan: Katun
Ukuran: 230 cm x 110 cm
Jenis Pewarnaan: Pewarna Sintetis
Teknik Pembuatan Kain: Tulis
Profil UMKM
Sepiak Belitong didirikan oleh Bella Kartika Aprilia pada 2010 dengan nama Rumah Batik yang menjadi cikal bakal Sepiak Belitong, salah satu tempat rujukan pecinta kain di Belitung saat ini. Hingga saat ini, Sepiak memiliki puluhan motif batik diantaranya motif daun simpor, bunga keremunting (kemunting), kantong semar, dan sahang (lada) Belitong yang sudah terdaftar di Dirjen Kekayaan Hak Intelektual. Inovasi juga dilakukan dengan menggunakan bahan pewarna batik alami seperti daun ketapang, mangrove, daun jati, daun mangga, dan kulit bawang bombay. Pengembangan tekstil ecoprint di tahun 2017 ini membawa keberuntungan. Pulau Belitung menjadi kawasan pengembangan wisata geopark membuat kain jenis ini menjadi salah satu geoproduk yang diminati.