Jam tangan kayu Kaibon series
Dimensi: 4,2x5,2
Jenis Bahan: Kayu Sonokeling, kayu jati dan kayu maple
Kekaguman kami akan beberapa situs bersejarah di Banten lama telah menginspirasi kami pada series kali ini. Penelusuran kami pada jejak jejak sejarah kejayaan Banten, tidak akan cukup bilapun kami "captured" pada karya kecil kami. Penamaan Kaibon Series merupakan inspirasi dari "Keraton Kaibon", yang terletak di Kampung Kroya, Kasunyatan, Kecamatan Kasemen. Demikian juga dengan profil Kaibon series yang berbentuk segi delapan, seperti halnya jumlah segi pada menara mesjid Banten dan Mercusuar Banten. Bentuk segi delapan merupakan simbol pembagian waktu dalam kehidupan manusia. Dalam 24 jam sehari sebetulnya terbagi kedalam 3 bagian, yaitu untuk beribadah, bekerja dan beristirahat. Filosofis sarat makna ini, mengingatkan kita untuk menggunakan waktu yang diberikan dengan sebaik-baiknya.
Tersedia tiga pilihan yaitu; kayu jati, kayu sonokeling dan kayu maple.
Penggunaan Produk : Sangat cocok untuk digunakan dalam keseharian untuk melengkapi penampilan anda.
Profil UMKM
Kay merupakan brand jam kayu pertama di Banten. Kay menerapkan sustainability, inovasi, dan kolaborasi dalam kegiatannya. Tujuan kami adalah menjadi usaha yang tangguh dan bertanggung jawab. Yang kami lakukan adalah membuat produk kerajinan berbahan dasar kayu dan limbah kayu. Produk unggulan kami diantaranya adalah jam tangan kayu sebagai fashion aksesories dan kerajinan kayu lainnya. Yang menjadi ciri khas adalah, Kami mengaplikasikan wastra Banten dan suku lainnya, ke dalam produk kami. Beberapa diantaranya adalah tenun Baduy, tenun Tidore, tenun NTT dan batik. Kay juga membuat produk kerajinan lain yang berasal dari limbah produk utama dan packaging berasal dari limbah pabrik yaitu kayu palet yang banyak terdapat di wilayah Banten.